Skip to main content

67

"Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong"
(Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
Apa yang terlintas di pikiran lo saat baca judul post kali ini? Bukan, itu bukan umur gue, apalagi umur hubungan gue dengan seseorang yea. Itu umur Indonesia. INDONESIA. Negara, bahasa, bangsa, tanah air. Ada banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala gue saat ini, yang berkaitan dengan Indonesia. Ingatkah anda dengan apa yang terjadi 67 tahun yang lalu? Yang selalu diulang-ulang di pelajaran sejarah? Hari ini, 67 tahun yang lalu, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta diculik oleh pemuda ke Rengasdengklok, agar Soekarno-Hatta cepat-cepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tanpa harus menunggu kemerdekaan yang dijanjikan oleh Jepang.

Gue pernah berpikir tentang nasionalisme. Sebenernya apa sih patokan orang itu dibilang nasionalis? Apakah kalau dia selalu mengikuti upacara bendera? Apakah kalau dia selalu memasang bendera Merah Putih saat bulan Agustus? Tapi kalau dia hanya ikut upacara bendera untuk formalitas, dan ga pernah memaknai arti upacara itu sendiri? Apakah lebih baik jarang mengikuti upacara tapi paham tentang makna dari upacara itu? Ah, banyak pertanyaan seperti itu muncul di kepala gue.

Minggu lalu, gue ada kumpul-kumpul sama keluarga gue. Dan saat itu, gue iseng-iseng bongkar koleksi CD (compact disc ya, jangan mikir yang macem-macem hayooo), gue menemukan CD lagu-lagu wajib & lagu daerah! Langsung aja gue setel. Disitu ada sepupu-sepupu gue yang masih TK dan SD. Ngeliat gue nyanyi-nyayi, mereka bertanya dengan muka polosnya "mbak, itu lagunya siapa". Gue tersentak. Bahkan lagu Apuse yang sering dinyanyiin pengamen jalanan pun, dia ga tau. Tapi pas gue pasang lagu what makes you beautiful-nya 1D, mereka bisa dan hafal. Gue bingung. Dulu, waktu gue SD, selalu muncul soal "lagu ..... berasal dari daerah mana?" atau "lagu di bawah ini yang termasuk dalam lagu wajib adalah..." Apakah lagu wajib sekarang telah berubah menjadi "lagu tidak wajib"? Kalau gue nyanyi lagu Indonesia Pusaka, apa ada anak SD yang akan memilih untuk nyanyi bersama gue daripada bermain dengan gadget mereka? Oke, mungkin itu hanya yang gue lihat di Jakarta. Tapi Jakarta kan ibukota negara, dengan berbagai macam fasilitasnya dan lain-lainnya? Bukannya justru seharusnya anak-anak Jakarta bisa lebih "tahu" tentang hal-hal itu dibandingkan dengan anak-anak di daerah-daerah di Indonesia yang mungkin belum bisa mendapatkan akses internet yang baik?

Kadang gue melihat dan mendengar sendiri banyak yang mengeluh tentang Jakarta, juga tentang Indonesia. Indonesia negara korup lah, Indonesia pemimpinnya ga bener lah, Indonesia negaranya jorok, Indonesia ga bisa menyaingi negara tetangga, Indonesia negara teroris lah, dll. Bahkan ada yang bilang "kan gue hanya orang Indonesia, negara berkembang, dia dari negara maju". Well,  itu sisi negatifnya kan? Kenapa ga mencoba untuk melihat dari sisi yang positif? Banyak orang bule kagum dengan Indonesia. Ga usah membandingkan Indonesia dengan negara lain. Kita punya apa yang orang lain ga punya. Indonesia negara maritim terbesar di dunia, Indonesia negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia adalah paru-paru dunia kedua setelah Brazil, Indonesia punya beribu-ribu suku dan bahasa.

Terlalu banyak kata "apa" di post kali ini. Kalau lo selalu melihat rumput orang lain, apakah lo pernah menyempatkan diri untuk melihat rumput yang ada di negara lo? Dulu gue pernah memperhatikan rumput di negara lain, bahkan gue mempelajarinya. Ga salah memang, hingga akhirnya gue sadar kalau gue ga pernah melihat rumput di negara gue sendiri. Dan ketika gue mencoba untuk melihat rumput itu, rumput kita ga kalah kok dengan yang lain. Coba dengan naik ke salah satu gunung di Indonesia, begitu sampai di puncak, lo akan merasa "wah, gila ini Indonesia!" Coba untuk diving atau snorkeling. Coba untuk travelling keliling Indonesia. Coba nonton pertandingan olahraga secara langsung dan dukung Indonesia. Coba pergi ke Museum Sejarah Jakarta atau Taman Makam Pahlawan. Dengan cara yang mudah itu, lo bisa kok menumbuhkan rasa nasionalisme.

Ga usah kita repot-repot mikirin negara gue harus begini harus begitu. Boleh bersikap idealis, itu diperlukan. Tapi cobalah untuk bersikap realistis. Kenyataannya lo hidup di Indonesia, dan mau ga mau ini bangsa dan tanah air yang harus dicintai. Jangan terlalu banyak mengeluh dengan keadaan yang ada sekarang.

Ngomong-ngomong udah pada baca bukunya Pandji Pragiwaksono yang judulnya NASIONAL.IS.ME? Jujur, setelah baca buku itu, gue merasa malu. Kenapa? Baca aja :P Ada beberapa quotes yang "menggelitik" hati gue:
"KECUALI, setiap anak muda di daerah masing-masing berinisiatif untuk mempromosikan daerahnya masing-masing ke dunia luar. Kesulitanya bukan fasilitas karena internet sekarang masuk ke mana-mana. Kesulitannya adalah, secara alamiah, “rumput tetangga selalu nampak lebih hijau”. Jarang ada yang benar-benar cinta dan bangga dengan daerahnya masing-masing untuk bisa / mau mempromosikan ke luar.. "
ciptakan perubahan yang baik untuk Indonesia.
Indonesia bukan negara yang sempurna, karena itu, ada banyak potensi untuk kita ubah ke arah yang lebih baik.
Sebelum kita mulai menciptakan perubahan, kita harus tahu dulu, apa passion kita.
Apa dari Indonesia yang ingin kita ubah.



Atau mungkin quotes Soekarno ini akan menggoyang hati lo?

This country, the Republic of Indonesia, does not belong to any group, nor to any religion, nor to any ethnic group, nor to any group with customs and traditions, but the property of all of us from Sabang to Merauke!

Gue ga mencoba untuk sok nasionalis atau gimana, gue hanya mau sharing apa yang gue pikirkan saat ini :) Oiya, ini post gue yang ke-67! WOW. Sama kaya umur Indonesia sekarang HAHA #penting

SELAMAT ULANG TAHUN, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
Terima kasih, pahlawan-pahlawan Indonesia.






P.S:
17-19 Agustus gue akan LDK bersama OMK. Wish us luck! ;)

Comments

Popular posts from this blog

The Good Son

Hey semua. Apa kabar??? Beberapa hari lalu, gue nonton film "The Good Son" Yg main Macaulay Culkin dan Elijah Wood... Jujur, alur ceritanya bikin gue shock. Bagus, sedih, dan beda dari film yg lain. Jadi gini ceritanya: Ibunya Mark (Elijah Wood), baru aja meninggal. Tapi, papanya harus pergi tugas kerja. Berhubung lagi libur winter , akhirnya Mark dititipkan ke rmh tantenya - ibunya Henry (Macaulay Culkin). Awalnya sih, Mark seneng2 aja bisa main bareng sepupunya (normal lah ya, anak kecil). Tapi, lama2 Mark mulai ngerasa ada yg gak beres sama si Henry ini. Awalnya gini, mereka lagi main bareng di kuburan. Gak disangka, si Henry ini ngeluarin rokok & nyuruh Mark utk merokok. Disini, Mark udah mulai punya feel gak enak sama si Henry ini. Masalah selanjutnya, jadi Henry tuh punya mainan tembak2an yg dia buat sendiri. Senjatanya itu pake mur gitu. Kebetulan, Henry ini punya dendam sama anjing yg selalu ngejar2 dia. Terus, mereka lagi main2 sama senjata it

21st Century Breakdown, Love Drunk, atau My Worlds

heyhuahua blogger.... gue lagi males nulis sebenernya, tapi ga tau kenapa gue mau nulis blog... Ok, langsung aja yaa.. Jadi, sabtu kemarin gue ke MOI, Kelapa Gading. Nah, disana tuh gede banget asli *org kampung ke MOI, masih ngefek sampe sekarang*. Sebenernya sih, gue kesana bareng sama keluarga gue. Tapi, gue dan pelayan gue yg selalu buntutin gue (baca: ade gue), keluyuran kemana-mana. Setela h 2 jam kaki bengkak muter-muter MOI, gue & ade gue nemu disctarra. kalap ngeliat disctarra yg segitu gedenya, gue & ade gue langsung lari ke dalem, padahal udah mau tutup. Begitu gue masuk,, petugasnya langsung dateng. Terjadi perdebatan deh disitu. gue         : "mbak, cd lagu dimana?" MD         : "ooh, disini dek" gue ikutin. setelah sampe, ade gue : "mau beli cd apa?"        gue         : " kalo ga Love Drunk, Greenday *berhubung cd Greenday gue rusak* ade gue : "Greenday lagi? kok?" gue         : "

2012-2013

Setelah dua tahun saya menjalani hidup sebagai seorang senator, akhirnya saya melepas jabatan ini pada senin yang lalu. Susahnya mengejar nilai akademis dan mengejar deadline program kerja, pulang malem padahal besoknya ulangan, sudah pernah gue alami yea. Kalau di sekolah lain disebut OSIS, di Gonzaga disebutnya Senat B). Banyak sekali hal yang gue dapatkan setelah menjadi bagian dari keluarga kecil ini. Kerja sama, leadership, bagaimana mengatasi suatu masalah dengan cara yang efektif, mengorganisasikan sesuatu, sampe bagaimana cara menjadi seseorang yang jayus pun bisa lu dapetin. Tanggal 28 Januari 2013, pelantikan untuk Senat 2013-2014 pun diadakan. Sedih sih sebenernya ngelepas semuanya. Tapi ya mau gimana lagi, harus ada regenerasi kan? :) Hanya ingin mengucapkan selamat kepada para senator yang baru. Selamat bertugas, semoga kalian bisa menjadi sebagaimana harusnya dan bisa melaksanakan semua program kerja dengan kemampuan kalian yang maksimal. Tons of luck for you guys ({