Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2022

Di Perjalanan

Malam gelap hari itu jatuh tanpa bintang. Di lampu merah Tugu Pancoran, kita terdiam. Di atas motor, dengan lagu tren, bersenandung. Diam-diam menelan masam. Di bundaran jalan kita berputar. Berkali-kali sampai pusing. Seperti obrolan yang selalu berputar. Yang akhirnya membuat kita sendiri dalam bising. Dalam secangkir teh hijau susu aku berpikir. Pikiran ruwet, saat hujan di barat Jakarta Selatan. Aku terjerumus dalam sesat pikir. Menganggap kau jelmaan setan. Aku menorehkan gambar di tulang belikat. Menandakan harapan dan berkat. Kau bilang aku nekat. Dan ternyata kau seorang malaikat.

11 Desember 2021

  Akhirnya tiba pada hari kita tersadar, pada asa kita bergantung. Asa memberikan hidup. Akhirnya tiba pada hari kita tersadar. Marah, kecewa, sedih. Pada asa kita menyalahkan. Akhirnya tiba pada hari kita tersadar. Tubuh adalah jiwa, jiwa adalah tubuh. Dua mata koin yang tak terpisah. Akhirnya tiba pada hari kita tersadar. Hidup hanya sekadar, ada yang hampa di dalam. Akhirnya tiba pada hari kita tersadar. Jiwa gerangan, butuh sesuatu. Kita memberi makan tubuh, jiwa? Alpa, lapar. Akhirnya tiba pada hari kita tersadar. Bincang sejiwa dalam temaram, membiarkan seruak damai. Tubuh payah, jiwa katarsis. Akhirnya tiba pada hari kita tersadar, dalam kuasa kita bernapsu. Lupa. Akhirnya tiba pada hari kita tersadar. Manusia hanyalah seonggok daging, dengan ego dan asa. Akhirnya tiba pada hari kita tersadar, tanpa jiwa, kita mati. Berdamai. Yang akan menyatu pada akhirnya. --- Untuk yang masih belum bisa melupakan sesal masa lalu, sematkan maaf dalam diri. Untuk yang masih menyimpan asa, tetap