Halo. Kembali di blog ini. Kali ini gue ingin me-review buku yang baru kemarin selesai gue baca: RECTOVERSO karya Dewi Lestari. Entah kenapa, gue kurang suka dengan seri Supernova-nya. Gue justru lebih suka buku-bukunya yang kumpulan cerpen; Filosofi Kopi, Madre, dan Rectoverso.
Jadi, Rectoverso ini berisi 11 cerita pendek dan 11 lagu karya Dewi Lestari. Seperti judulnya Rectoverso: Sentuh Hati Dari Dua Sisi, sambil baca buku ini ada baiknya juga kita denger musik-musik dari Dee. Salah satu lagunya yang populer adalah Malaikat Juga Tahu. Dari genre bukunya, ga begitu jauh beda dengan buku-bukunya yang lain. Dan seperti biasa, buku Dewi Lestari selalu berhasil buat gue menitikan air mata (baca: nangis). Ya, selalu. Ini review singkat beberapa cerpen pilihan gue yea.
CURHAT BUAT SAHABAT
Kadang orang berpikir terlalu jauh, apa sih yang bisa bikin pasangan kita bahagia? Di cerita ini membuktikan, kadang ternyata keinginan pasangan agar dia bahagia itu tidaklah serumit yang dibayangkan. Hanya sebentuk rasa perhatian saja sudah cukup. Dan terkadang, justru orang yang ternyata diharapkan bikin bahagia itu bukan orang yang selama ini diharapkan menjadi pasangan kita.
Kisah ini tentang curahan hati seseorang perempuan kepada sahabat lelakinya. Lima tahun si perempuan ini tergila-gila dengan seseorang, dan baru menyadari kalau ternyata orang yang dia cintai setengah mati itu adalah orang yang salah. Si perempuan baru menyadari ketika dia sakit, sendiri, dan ga sanggup bangun meski hanya untuk mengambil segelas air putih yang dia butuhkan untuk menghilangkan hausnya. Tidak muluk-muluk, yang dia butuhkan saat itu cuma orang yang bisa menyayanginya, dan segelas air putih…
"Sebotol mahal anggur putih ada di depan matamu, tapi kamu tak pernah tahu. Kamu terus menanti. Segelas air putih."
MALAIKAT JUGA TAHU
Disebuah tempat kost-kostan, ibu kost-nya (dipanggil bunda) punya 2 orang anak si Abang dan si Adik. Si Abang memiliki keterbelakangan mental, tapi cukup cerdas. Dia yang selama ini membantu ibunya mengurusi kost-kostan. Mencuci, beres-beres, dll. Sementara si Adik, merantau. Si Abang bersahabat dengan seorang perempuan penghuni kost, dan jatuh cinta. Ya, bersahabat dan akhirnya jatuh cinta. Klasik. Tapi sayangnya perempuan ini jatuh hati dengan Adiknya.
"Setia hadir setiap hari, tak tega biarkan kau sendiri. Meski sering kali kau malah asyik sendiri."
AKU ADA
Kisah ini tentang seseorang yang setia menantikan kekasihnya yang telah pergi, meski dia telah memiliki penggantinya. Ritual penantian ini selalu dilakukan setiap hari di tepi pantai menjelang sunset. Tanpa disadari, seseorang yang dinantinya itu selalu mengawasinya. Meski dari kejauhan, dari dunia yang berbeda…Kisah yang sangat romantis, tentang arti sebuah kesetiaan. Gue suka banget sama latar tempatnya, pantai.
"Pesan itu akan tiba kepadamu, entah dengan cara apa."
PELUK
Ketika 6 tahun kebersamaan, tidak mampu membuat pasangan bisa bertahan. Ketika sebuah PELUK, menjadi salam perpisahan terakhir.
"Bagaimana bisa kita ingin pisah dengan diri sendiri?"
FIRASAT
Ini termasuk cerita pilu. Menyayat hati. Dan mirip, ga tau mirip sama kisahnya siapa. Ketika seorang perempuan mengagumi seorang lelaki yang ditemuinya di sebuah club; Firasat. Pemuda itu adalah pemimpin club. Selama ini, si perempuan hanya sebagai pendengar, tidak pernah ikut berbagi ataupun menanggapi. Hingga pada suatu kesempatan, dia bisa lebih dekat mengenal lelaki itu. Tapi sayangnya tak lama setelah itu, lelaki itu harus pergi. Di cerpen ini, gue juga suka sama latar situasinya: hujan. Mungkinkah itu jadi hujan terakhir?
"Kadang-kadang pilihan yang terbaik adalah menerima."
Itu lima cerpen favorit gue dari Rectoverso. Dan mau nonton filmnya, cuma ga ada waktu yea sok sibuk.
Comments
Post a Comment