SIA - SIA
karya: Chairil Anwar
Penghabisan kali itu kau datang
Membawaku kembang
berkarang
Mawar merah dan
melati putih
Darah dan Suci
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: untukmu.
Lalu kita sama
termangu
Saling bertanya:
apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak
mengerti
Sehari kita bersama.
Tak hampir-
menghampiri
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Februari 1943
--------------------------------------------------------
karya: Chairil Anwar
Penghabisan kali itu kau datang
Membawaku kembang
berkarang
Mawar merah dan
melati putih
Darah dan Suci
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: untukmu.
Lalu kita sama
termangu
Saling bertanya:
apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak
mengerti
Sehari kita bersama.
Tak hampir-
menghampiri
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Februari 1943
--------------------------------------------------------
"We live alone, we die alone. Everything else is just an illusion. It used to keep me up at night. We all die alone. So, why am I supposed to spend my life working, sweating, struggling? For an illusion? Because no amount of friends, no girl, no assignments about conjugating the pluperfect or determining the square root of the hypotenuse is gonna help me avoid my fate. I have better things to do with my time."
- George Zinavoy (The Art of Getting By)
"Semuanya palsu di dunia ini, tanpa harus menjadi jahat."
- Seno Gumira Ajidarma
Comments
Post a Comment